About
Halo, salam kenal. Nama saya Alexander Park.
Terima kasih sudah berkunjung ke halaman ini.
Di blog ini saya ingin berbagi perjalanan hidup saya dalam beberapa tahun terakhir, terutama bagaimana saya menemukan makna hidup.
Jawaban ini sebenarnya sudah lama saya cari, dan akhirnya saya temukan setelah melalui banyak proses.
Sedikit cerita tentang diri saya. Sejak SMA saya menyadari kalau saya adalah pribadi yang pemalu, pendiam, introvert, bahkan cenderung anti-sosial. Saat kuliah, keadaan justru semakin sulit. Saya terjebak dalam pornografi dan itu sangat mengganggu pelajaran serta kehidupan saya secara keseluruhan.
Memasuki usia tiga puluhan, saya mulai tersadar bahwa ada yang salah dengan diri saya. Saat itu banyak pertanyaan yang muncul dalam hati.
Saya bertanya mengapa saya begitu mudah tersinggung. Saya bertanya mengapa saya tidak bisa lepas dari adiksi. Saya bertanya mengapa bertahun-tahun saya selalu merasa malu. Saya juga bertanya mengapa saya begitu takut bertemu orang banyak.
Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui saya sampai akhirnya saya mulai mencari jawaban.
Saya tidak main-main dalam pencarian ini. Banyak usaha yang sudah saya lakukan, mulai dari konseling, konsultasi dengan psikolog, membeli e-book dan kursus pengembangan diri, membaca buku motivasi, mengikuti mentoring, mengikuti tes kepribadian online, hingga mencoba hipnoterapi. Namun hasil dari semua itu hanya memberi kelegaan sementara. Setelah beberapa hari, masalah saya selalu kembali lagi.
Sampai suatu hari, saya menemukan channel YouTube milik Kak Qintari yang bernama Menatar Bawah Sadar. Dari situlah saya mengenal istilah inner child wound, yaitu luka batin dari masa kecil akibat trauma atau pengabaian emosi.
Singkat cerita, saya membeli course Menatar Bawah Sadar yang berjudul Inner Child Healing dan mulai mempraktikkan apa yang diajarkan.
Hasilnya luar biasa. Saya sadar bahwa selama ini jawaban yang saya cari tidak jauh, bukan di luar sana, tetapi ada di dalam diri saya sendiri. Saya menemukan bahwa trauma, luka batin, dan pengabaian emosi di masa kecil telah membentuk perilaku saya sebagai orang dewasa.
Syukur, melalui proses tersebut saya mulai menemukan kembali diri saya yang sejati, yang otentik. Saya belajar menyembuhkan luka masa lalu, memahami alasan di balik tindakan saya, dan perlahan-lahan mulai bisa mengendalikan diri.
Karena itu, lewat blog ini saya ingin berbagi pengalaman. Saya bukan psikolog, bukan pakar.
Saya hanya seorang manusia dewasa berumur 30an sesuai dengan nama blog ini yang sedang pulih dari luka masa kecil dan kini sedang berproses untuk terus maju.
Harapan saya, blog ini bisa menjadi berkat bagi teman-teman yang juga sedang haus dan rindu menemukan makna hidup.
Ingatlah, jawaban yang kamu cari sebenarnya sudah ada di dalam dirimu. Kamu hanya perlu mengenal dan kembali pada dirimu sendiri.
You can heal yourself.
